DEKONSTRUKSI SYARIAH DAN IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM: TELAAH PEMIKIRAN ABDULLAH AHMED AN-NUAIM

Authors

  • Sulfan Pascasarjana STAI Al-Furqan Makassar Author
  • Muhammad Akbar Pascasarjana STAI Al-Furqan Makassar Author

DOI:

https://doi.org/10.61220/ri.v2i2.004

Keywords:

Dekonstruksi Syariah, Pendidikan Islam, Abdullah Ahmed An-Nuaim

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan konsep dekonstruksi syariah dan implikasinya dalam pendidikan Islam yaitu telaah atas pemikiran Abdullah Ahmed An-Nuaim. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan jenis kajian kepustakaan atau library research. Adapun analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis datanya Miles & Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa An-Nuaim mengkritik interpretasi tradisional Syariah dan mengusulkan pendekatan baru yang lebih kontekstual dan dinamis. Dekonstruksi Syariah, sebagaimana diuraikan oleh An-Nuaim, menekankan pentingnya memahami hukum Islam dalam konteks sejarah dan budaya yang terus berkembang. Pemikiran An-Nuaim memiliki implikasi signifikan terhadap pendidikan Islam, terutama dalam hal pengembangan kurikulum yang lebih inklusif dan adaptif terhadap perubahan sosial. Implementasi dekonstruksi Syariah dalam pendidikan dapat membuka ruang dialog kritis, meningkatkan pemahaman siswa tentang pluralitas interpretasi hukum Islam, dan membentuk nilai-nilai progresif yang relevan dengan kebutuhan zaman modern. Implikasi penelitian ini tidak hanya berkontribusi pada wacana akademis tentang hukum Islam dan pendidikan, tetapi juga menawarkan perspektif baru yang dapat memperkaya praktik pendidikan Islam di berbagai lembaga. Rekomendasi disertakan untuk implementasi lebih lanjut serta area penelitian yang memerlukan eksplorasi lebih mendalam.

References

A, E. (2016). “Studi Kritis Dekonstruksi Syari’ah Muhammad Ahmed An-Na’im.” Jurnal Al-Furqan, 3(2).

Abdillah, J. (2014). “Pembaruan Hukum Publik Syariah: Perspektif Abdullah Ahmed Al-Na’im.” Al-‘Adalah, 12(2).

Abdurrahman Usman, Z., & Hasbi, B. (2022). “Neo-Sekularisme dalam Pemikiran Abdullahi Ahmed an-Naim: Studi tentang Relasi Islam dan Negara.” Politea: Jurnal Pemikiran Politik Islam, 5(1). https://doi.org/10.21043/politea.v5i1.13688

Agus, H. Z. (2018). “Pendidikan Islam Dalam Perspektif Al-Ghazali.” RAUDHAH Proud To Be Professionals: Jurnal Tarbiyah Islamiyah, 3(2).

Akyuni, Q. (2023). “Hubungan Pendidikan Islam Dan Penerapan Syariat Islam.” Azkia: Jurnal Aktualisasi Pendidikan Islam, 18(1).

Andriyadi, F. (2023). “Syariat Islam dan Kontroversial: Studi Syariat Islam di Aceh.” EduLaw : Journal of Islamic Law and Yurisprudance, 10(5).

Anshori, M. (2019). "Wawasan Baru Kajian Nasikh-Mansukh: Analisis Pemikiran Maḥmud Ṭaha dan Abdullahi Ahmed An-Naim. Jurnal At-Tibyan: Jurnal Ilmu Alqur’an Dan Tafsir, 4(2), 246–268. https://doi.org/10.32505/tibyan.v4i2.899

Arifin, Z., & Nurhadi, A. (2019). “Pendekatan Metode Dan Teknik Diklat Bagi Pendidik Di Era Revvolusi Industri 4.0.” Al-Fikrah, 2(2).

Azwarfajri. (2014). “Pemikiran Mahmud Muhammad Thaha Tentang Syariat Yang Humanis.” Jurnal Substantia, 15(2).

Daud, S. M., Rapik, M., & Monita, Y. (2022). “Dinamika Status Hukum Perkawinan Beda Agama dalam Perspektif Fikih Indonesia.” Undang: Jurnal Hukum, 5(2), 357–391. https://doi.org/10.22437/ujh.5.2.357-391

Fernando, J., Sarwoprasodjo, S., Hapsari, D. R., Irandiputri, M., & Hidayati, R. K. (2021). “Deconstruction on Reshuffle Statements As a Political Policy During the Covid-19 Pandemic.” Bricolage : Jurnal Magister Ilmu Komunikasi, 7(2). https://doi.org/10.30813/bricolage.v7i2.2681

H. Usman, M., Aswar, A., & Irawan, A. W. (2020). “Syariat Islam dan Kemaslahatan Manusia di Era New Normal pada Kegiataan Keagamaan dan Pendidikan.” Fenomena, 12(1), 89–106. https://doi.org/10.21093/fj.v12i1.2456

Habibi, N. (2016). “Kritik Terhadap Pemikiran Abdullahi Ahmed an-Na’Im Tentang Konsep Waris Bagi Non Muslim.” Al-’`Adalah : Jurnal Syariah Dan Hukum Islam, 1(1), 53–79. https://doi.org/10.31538/adlh.v1i1.447

Hadi, N. F. (2022). “Nalar Kritis Pendidikan Agama Islam Dan Tantangan Demokrasi Kebangsaan Di Negara Pluralis.” JOSR: Journal of Social Research, 1(2), 69–83.

Hamdani, M., Prayitno, B. A., & Karyanto, P. (2019). “Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Metode Eksperimen.” Proceeding Biology Education Conference, 16(1), 139–145. https://jurnal.uns.ac.id/prosbi/article/view/38412/25445

Jailani, M. R., & Danial. (2021). “Tantangan Penerapan Syariat Islam Dalam Sektor Perbankan Di Aceh.” Jurnal EKonomi Syariah, Akuntansi Dan Perbankan, 5(2), 317–329.

Manaf, A. (2020). “Pemikiran Ibnu Khaldun Tentang Pendidikan Dan Relevansinya Dengan Pendidikan Dunia.” As-Salam I, 9(1), 1–23.

Mangihut Siregar. (2019). “Kritik Terhadap Teori Dekonstruksi Derrida.” Journal of Urban Sociology, 2(1), 66–67. file:///Users/a/Downloads/611-1649-1-SM.pdf

Meuthia Novari, Deka. Fatimah, Siti. Prihatin, R. (2023). “Strategi Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan.” IEMJ : Islamic Education Managemen Journal, 2(2), 1–18.

Moh. Faizin, Anggini Dela Maharani, Divani Raniadi, Mihrah Afnanda, & Saifullah Azhari. (2023). “Aktualisasi Tujuan Pendidikan Islam dari Perspektif Imam Al-Ghazali.” Nizham: Jurnal Studi Keislaman, 11(1), 117–129. https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/nizham/article/view/6547/3321

Novayani, I. (2017). "Islamisasi ilmu pengentahun menurut pandangan syed M. nAQUIB AL-ATTAS dan implikasi terhadap lembaga pendidikan internasional institute of islamic thought civilization. Jurnal Al-Muta’aliyah, 11(1). http://link.springer.com/10.1007/978-3-319-59379

Nuryana, A., Hernawan, A., & Hambali, A. (2021). “Perbedaan Pendekatan Kontekstual Dengan Pendekatan Tradisional Dan Penerapannya Di Kelas: Analisis Pendekatan Pembelajaran PAI.” Jurnal Inovasi Pendidikan Agama Islam (JIPAI), 1(1), 39–49. https://doi.org/10.15575/jipai.v1i1.10544

Priyatno, P. D., Sari, L. P., & Atiah, I. N. (2020). “Penerapan Maqashid Syariah pada Mekanisme Asuransi Syariah.” Journal of Islamic Economics and Finance Studies, 1(1), 1. https://doi.org/10.47700/jiefes.v1i1.1927

Puspitasari, N., Yusuf, R., Pendidikan, P., & Islam, A. (2018). “Peran Pendidikan Agama Islam Terhadap Pembentukan Karakter Religius Peserta Didik.” Atta’dib Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(2), 57–68.

Setiawan, B. A. (2019). “Dekonstruksi Dikotomi Menggagas Spiritualisasi Human Being dalam Pendidikan Islam.” Tarlim : Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(2), 97. https://doi.org/10.32528/tarlim.v2i2.2604

Suparjo, S. (2023). “Institusionalisasi Home Schooling Di Indonesia: Implikasi Terhadap Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam Di El-Dina Home Schooling Centre.” Jurnal Pendidikan Islam Al-Ilmi, 6(2), 161. https://doi.org/10.32529/al-ilmi.v6i2.2553

Syahminan. (2014). “modernisasi sistem pendidikan Islam di Indonesia pada abad 21.” Jurnal Ilmiah Peuradeun, 2(2), 113. https://journal.scadindependent.org/index.php/jipeuradeun/article/view/35

Taufiq, A. (2018). “Pemikiran Abdullah Ahmed An-Naim tentang Dekontruksi Syari’ah sebagai Sebuah Solusi.” International Journal Ihya’ ‘Ulum Al-Din, 20(2), 145–166.

Zainiyati, H. S. (2010). Model dan Strategi Pembelajaran Aktif: Teori dan Praktek dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam). In IAIN PRESS Sunan Ampel. https://core.ac.uk

Downloads

Published

2024-08-23

Citation

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1-10 of 30

You may also start an advanced similarity search for this article.