Permainan Tradisional Ma’benteng sebagai Media Penguatan Nilai Budaya di Madrasah Ibtidaiyah Asyyafi’iyyah An-Nahdliyah
Keywords:
Ma’benteng, Permainan Tradisional, Nilai Budaya, Pelestarian Budaya, PJOKAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) pelaksanaan permainan tradisional Ma’benteng pada pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di MI Asyyafi’iyyah An-Nahdliyah; (2) nilai-nilai budaya yang dikembangkan melalui permainan tersebut; dan (3) peran guru dalam pelestarian permainan tradisional sebagai media penguatan nilai budaya siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek terdiri atas guru PJOK dan siswa sekolah dasar yang terlibat dalam kegiatan permainan Ma’benteng. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan secara tematik, sedangkan keabsahan data diuji dengan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan permainan Ma’benteng diintegrasikan ke dalam pembelajaran PJOK dan kegiatan ekstrakurikuler dengan tahapan yang sistematis, mulai dari penjelasan aturan, pembagian kelompok, pelaksanaan permainan, hingga refleksi nilai. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, permainan ini mengembangkan sejumlah nilai budaya, antara lain kerja sama, sportivitas, kepemimpinan, kedisiplinan, keberanian, dan rasa tanggung jawab. Guru berperan sebagai perencana, fasilitator, sekaligus teladan nilai budaya dengan cara mengaitkan pengalaman bermain dengan konteks kehidupan sehari-hari siswa dan menegaskan makna nilai setelah kegiatan. Penelitian ini menegaskan bahwa permainan tradisional Ma’benteng tidak hanya berfungsi sebagai aktivitas fisik, tetapi juga sebagai media efektif untuk pelestarian budaya lokal dan penguatan karakter siswa di sekolah dasar.
Downloads
References
[1] A. Utami, “Analisis isi penanaman nilai pendidikan karakter Pelajar Pancasila pada permainan tradisional sebagai literasi budaya,” Aulad J. Early Child., vol. 8, no. 3, 2025.
[2] S. Suyitno, “Penguatan pendidikan karakter melalui permainan tradisional,” J. Edukasi, vol. 9, no. 2, 2021.
[3] Y. Sriyahani, “Pendidikan karakter melalui permainan tradisional di Desa Sitimulyo,” J. Ilm. Ilmu Pendidik. JIIP, vol. 5, no. 2, 2022.
[4] N. Nisya, “Pengembangan permainan tradisional Ma’benteng untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal anak kelompok B,” Skripsi, IAIN Parepare, 2025.
[5] M. Mukhlisina, S. N. Putri, S. Permatasari, Z. N. Oktaviani, and M. Salimi, “Traditional games in character education strengthening programs in elementary schools,” in Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series, 2023, pp. 130–138.
[6] N. Atikah, “Permainan tradisional, nilai-nilai kehidupan, anak,” Wiyata Dharma J. Penelit. Dan Eval. Pendidik., vol. 13, no. 1, 2025.
[7] R. Khodari and S. Nurhidayah, “Permainan tradisional sebagai upaya pelestarian budaya Nusantara serta sarana interaksi sosial masyarakat,” BA J. Pengabdi. Masy., vol. 5, no. 2, 2025.
[8] R. G. Asra, I. G. Yudarta, and I. Mudra, “Makna nilai hidup manusia pada Gurindam Dua Belas dalam seni pertunjukan karya tari Seri Petua,” Imaji Yogyak., vol. 22, no. 2, pp. 120–133, 2024, doi: 10.21831/imaji.v22i2.70316.
[9] N. Djafar and N. Djafri, “Penanaman Literasi Budaya dan Kreativitas Melalui Pembelajaran Tari Tradisional Di SMP 1 Kabila Bone Sebagai Bentuk Objek Pemajuan Kebudayaan Daerah Kawasan Teluk Tomini,” prosemnasipi, vol. 1, no. 2, pp. 8–22, 2024, doi: 10.62951/prosemnasipi.v1i2.27.
[10] Y. S. Astuti, “Strengthening character education in elementary school students through local wisdom-based games,” Indones. J. Character Educ. Stud., vol. 2, no. 2, 2025.
[11] Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2015.
[12] M. B. Miles, A. M. Huberman, and J. Saldaña, Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook, 3rd ed. Thousand Oaks, CA: SAGE, 2014.
[13] N. Nuryanti, N. Fitri, L. Rini, and M. Mardiyah, “Permainan tradisional sebagai ruang belajar sosial: Refleksi siswa terhadap pembentukan karakter,” JUPEIS J. Pendidik. Dan Ilmu Sos., vol. 4, no. 3, 2025.
[14] M. Miratunnisah, “Study of literature: The role of traditional games as a learning media to instill character education in elementary school students,” MANDALIKA J. Educ., 2024.
[15] S. A. Mutmainnah, “Pappaseng To Matoa dalam Masyarakat Bugis: Karakter Pendukung Bagi Manusia,” Nov. 07, 2018. doi: 10.31227/osf.io/cwuxg.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Andika Marsuki (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Email: