Edukasi Pengobatan Batuk Pilek pada Siswa-Siswi Sekolah Kami di Kota Bekasi
DOI:
https://doi.org/10.61220/mosaic.v1i3.518Keywords:
Batuk, Flu, SwamedikasiAbstract
Flu biasa atau batuk pilek adalah jenis Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang sangat umum di masyarakat. Swamedikasi merupakan upaya pengobatan yang dilakukan sendiri, biasanya dilakukan untuk mengatasi keluhan-keluhan dan penyakit ringan yang banyak dialami masyarakat, seperti demam, nyeri, pusing, batuk, influenza, sakit maag, cacingan, diare, penyakit kulit dan lain-lain. Obat-obatan yang umumnya digunakan untuk swamedikasi dikenal sebagai obat tanpa resep atau obat bebas. Obat bebas ini dapat diperoleh di berbagai tempat seperti warung, apotek, dan supermarket. Sementara itu, obat-obatan yang harus diperoleh melalui resep dokter disebut obat resep. Edukasi kepada masyarakat, khususnya siswa di Sekolah Kami, menjadi sangat penting untuk memastikan mereka memiliki pemahaman yang benar tentang penggunaan obat, mampu menyaring informasi yang valid, dan tidak terpengaruh oleh promosi obat yang menyesatkan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah penyuluhan, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa-siswi di Sekolah Kami. Peserta kegiatan ini adalah siswa SD kelas 1 sampai SD kelas 6 dan siswa SMP kelas 1 sampai SMP kelas 3 Setelah kegiatan penyuluhan dilakukan, hasil post-test menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan rata-rata 91,4% responden berhasil menjawab soal dengan benar. Hasil kegiatan ini memperlihatkan bahwa edukasi dapat berdampak positif pada pengetahuan siswa-siswi tentang kesehatan, terutama dalam mengenali penyakit umum seperti batuk pilek serta meningkatkan literasi kesehatan siswa dan membantu mereka melakukan swamedikasi yang aman.
References
Adawiyah, S., Cahaya, N., & Intannisa, D. (2017). Hubungan Persepsi Terhadap Iklan Obat Laksatif di Televisi dengan Perilaku Swamedikasi Masyarakat di kelurahan Sungai Besar Kecamatan Banjarbaru Selatan. Jurnal Pharmacy, 14(01), 108–126. https://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/PHARMACY/article/view/1466
Efayanti, E., Susilowati, T., & Nur, I. (2019). Hubungan Motivasi dengan Perilaku Swamedikasi. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 1(1), 21–32. http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP
Gitawati, R. (2014). Bahan Aktif Dalam Kombinasi Obat Flu dan Batuk-Pilek, dan Pemilihan Obat Flu yang Rasional. Jurnal Media Libangkes, 24(1), 10–18. https://www.neliti.com/id/publications/20690/bahan-aktif-dalam-kombinasi-obat-flu-dan-batuk-pilek-dan-pemilihan-obat-flu-yang
Hari, S., Hasuna, N., Jesika, N., Ariq, M., Anggun, S., Paskah, R., Praysi, W., Rena, F., RIda, L., Septia, P., & Diana, L. R. (2024). Edukasi Pengobatan Swamedika Batuk Pilek dan Demam. Jurnal BERDIKARI, 7(1). https://journal.uta45jakarta.ac.id/index.php/berdikari/article/view/7598
Kemenkes RI. (2020). Pedoman Pelaksanaan Program Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat. Kementrian Kesehatan. https://repository.kemkes.go.id/book/880
Maharani, D., Puspita, E. L., Ruswanti, R. E., & Kustiawan, P. M. (2024). Edukasi Kepada Ibu PKK RT 46, Kelurahan Lempake Mengenai Swamedikasi Penyakit Flu, Batuk, dan Demam Pada Anak. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 225–230.
Manihuruk, A. C., Handini, C. M., Sinaga, T. R., Wandra, T., & Sinaga, L. R. V. (2024). Swamedikasi Obat: Studi Kualitatid Pelaksanaan Pelayanan Swamedika Di Apotek Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2023. PREPOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1), 301–329. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/25836
Pambudi, R. S. (2022). Edukasi Pengobatan Swamedikasi Batuk Flu Pada Anak. JOMPA ABDI: Jurnal Pengabdian Mayarakat, 1(2), 66–70. https://jurnal.jomparnd.com/index.php/jpabdi
Restiyono, A. (2016). Analisis Faktor yang Berpengaruh dalam Swamedikasi Antibiotik pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Kajen Kebupaten Pekalongan. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 11(1), 14–27. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jpki/article/view/18982
Sari, D. P., Pramushinta, I., & Purbosari, I. (2022). Edukasi Pengobatan Batuk Secara Mandiri “Swamedikasi” Di Kampung Herbal Nginden Surabaya. Jurnal Kanigara, II(2), 373–375. www.pharmacytimes.com/publications/issue/2016/november2016/proper-
Subashini, N., & Udayanga, L. (2020). Demographic, socio-economic and other associated risk factors for self-medication behaviour among university students of Sri Lanka: A cross sectional study. BMC Public Health, 20(1). https://doi.org/10.1186/s12889-020-08622-8
Surtimanah, T., Sjamsuddin, I. N., Hana, M., & Mardiatul, G. (2020). Model Intervensi Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mata Pada Anak Sekolah Dasar Negeri Arcamik Bandung. Jurnal Kajian Dan Pemngembangan Kesehatan Masyarakat, 01(01), 1–14. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/AN-NUR
Wulandari, A. S., & Ahmad, N. F. S. (2020). Hubungan Faktor Sosiodemografi Terhadap Tingkat Pengetahuan Swamedikasi di Beberapa Apotek Wilayah Purworejo. INPHARNMED Journal, 4(1), 33–43. https://doi.org/10.21927/inpharnmed.v%vi%i.1253
Downloads
Published
Citation
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Septiani Septiani, Dyah Ayuwati Waluyo, Yassmin Athaya Yoelianto, Vio Eklesia Yulia Rau, Marlen Lisapaly, Hanifa Amalia, Lusi Sulastri, Yuni Ay Yani, M. Ali Akbar, Daffa Mardlotillah, Berlian Setya Maghribi, M. Masum Mundari (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.