MEMBANGUN KARAKTER MODERASI BERAGAMA MAHASISWA MELALUI KURIKULUM CINTA BERBASIS KEARIFAN LOKAL
Keywords:
Moderasi Beragama, Kurikulum Cinta, Kearifan LokalAbstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan konsep Kurikulum Cinta berbasis kearifan lokal dalam membentuk karakter moderasi beragama mahasiswa. Latar belakang penelitian ini berangkat dari meningkatnya fenomena ekstremisme dan intoleransi yang mengancam keharmonisan sosial, sehingga penguatan sikap moderat di kalangan generasi muda menjadi urgensi strategis. Moderasi beragama dipahami sebagai praktik beragama yang seimbang, tidak berlebihan, mampu memadukan teks keagamaan dengan konteks sosial, serta mengedepankan nilai kemanusiaan, ukhuwah, dan keterbukaan. Untuk menanamkan nilai-nilai tersebut, diperlukan pendekatan pendidikan yang humanis, afektif, dan kontekstual. Kurikulum Cinta ditawarkan sebagai model pedagogis yang menekankan kasih sayang, empati, penghargaan terhadap keberagaman, serta penguatan karakter melalui internalisasi nilai kearifan lokal yang secara intrinsik sarat dengan nilai kerukunan dan persatuan. Penelitian ini menggunakan metode library research dengan menelaah berbagai literatur, buku, jurnal, artikel ilmiah, dan catatan sejarah yang kemudian diklasifikasi, direduksi, dan dianalisis secara deduktif untuk merumuskan konsep Kurikulum Cinta berbasis kearifan lokal dalam pembentukan moderasi beragama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi Kurikulum Cinta berbasis kearifan lokal mampu menjadi strategi efektif dalam menumbuhkan karakter moderat pada mahasiswa. Pendekatan ini tidak hanya memperkuat pendidikan afektif melalui nilai mahabbah sebagai inti spiritual, tetapi juga memberikan praktik konkret melalui warisan budaya lokal, sehingga mahasiswa tidak sekadar beragama secara ritual, melainkan berkembang sebagai agen perdamaian dan harmoni sosial yang berakar pada nilai-nilai luhur bangsa. Penelitian ini merekomendasikan Kurikulum Cinta sebagai model yang relevan untuk penguatan pendidikan karakter moderasi beragama di perguruan tinggi.
