Analisis Perilaku Keamanan Remaja Di Media Sosial Dengan Menggunakan Metode Kuantitatif
DOI:
https://doi.org/10.61220/iaej.v1i3.241Keywords:
Keamanan digital, Mediasi orang tua , Perilaku media sosial, Perlindungan privasi, RemajaAbstract
Kemajuan teknologi digital dan penggunaan media sosial yang meluas di kalangan remaja membawa tantangan besar terkait dengan keamanan digital dan dampak psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perilaku remaja dalam menjaga keamanan digital, khususnya dalam hal perlindungan data pribadi, penggunaan internet yang bijak, serta pengelolaan dampak psikologis yang timbul dari interaksi di media sosial. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, penelitian ini melibatkan 106 responden yang terdiri dari pelajar SMP, SMA, dan mahasiswa berusia 13 hingga 22 tahun. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur tiga aspek utama: keamanan dan privasi informasi, kesehatan mental dan fisik, serta kesadaran dan pencegahan risiko digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun remaja cukup menyadari pentingnya menjaga privasi dan keamanan di media sosial, praktik perlindungan yang diterapkan masih tergolong rendah, terutama dalam hal berbicara dengan orang tua dan penggunaan aplikasi pemblokiran. Temuan ini mengindikasikan adanya kesenjangan antara kesadaran dan perilaku, serta pentingnya keterlibatan orang tua dan pendidikan digital yang lebih intensif untuk memperkuat sikap protektif remaja terhadap ancaman di dunia maya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi untuk pengembangan program edukasi dan kebijakan yang lebih efektif dalam meningkatkan literasi digital dan kesadaran akan keamanan digital di kalangan remaja.
References
[1] K. Muara and S. Kota, “Krida cendekia –,” vol. 01, no. 05, pp. 30–34, 2021.
[2] B. F. Aulia, S. S. Subarjah, and Y. Rahma, “Media Sosial Sebagai Sarana Peningkatan Literasi Digital Masyarakat,” J. Bima Pus. Publ. Ilmu Pendidik. Bhs. dan Sastra, vol. 2, no. 2, pp. 86–93, 2024, [Online]. Available: https://journal.aripi.or.id/index.php/Bima/article/view/806
[3] D. A. Dewi, S. I. Hamid, F. Annisa, M. Oktafianti, and P. R. Genika, “Menumbuhkan Karakter Siswa melalui Pemanfaatan Literasi Digital,” J. Basicedu, vol. 5, no. 6, pp. 5249–5257, 2021, doi: 10.31004/basicedu.v5i6.1609.
[4] E. S. B. Herawati, Z. Mustofa, M. N. Sari, N. R. P. Mirsa, A. P. Widiyan, and Y. Astuti, “Edukasi Digital Safety Dalam Meningkatkan Kecakapan Bermedia Digital Siswa,” Lamahu J. Pengabdi. Masy. Terintegrasi, vol. 3, no. 1, pp. 47–54, 2024, doi: 10.37905/ljpmt.v3i1.24090.
[5] Lubenets, I., Kulyk, O., Kulakova, N., Lisnychenko, L., & Naumova, I. (2023 Keselamatan, A. Di, M. Digital, and N. Irina, “Masalah keselamatan anak di ruang digital,” no. September, pp. 281–290, 2023.
[6] D. Freed et al., “Understanding Digital-Safety Experiences of Youth in the U.S.,” Conf. Hum. Factors Comput. Syst. - Proc., no. April, pp. 23–28, 2023, doi: 10.1145/3544548.3581128.
[7] I. Safitri, S. Marsidin, and A. Subandi, “Analisis Kebijakan terkait Kebijakan Literasi Digital di Sekolah Dasar,” Edukatif J. Ilmu Pendidik., vol. 2, no. 2, pp. 176–180, 2020, doi: 10.31004/edukatif.v2i2.123.
[8] J. N. Peraza-Balderrama, Á. A. Valdés-Cuervo, L. G. Parra-Pérez, and M. Urías-Murrieta, “Multidimensional Scale to Assess Digital Security in Adolescents,” Rev. Electron. Investig. Educ., vol. 26, pp. 1–19, 2024, doi: 10.24320/REDIE.2024.26.E06.5992.
[9] E. Putri, D. Dwijo Kangko, Rosini, and A. Yahya Maulana, “Pengaruh Kesadaran Keamanan Informasi Remaja Terhadap Penyalahgunaan Data Pribadi Dalam Penggunaan Media Sosial Twitter,” J. TIMES, vol. 12, no. 2, pp. 1–8, 2023, doi: 10.51351/jtm.12.2.2023693.
[10] M. Y. Effendy et al., “Literasi digital keamanan siber pada remaja menghadapi social engineering,” vol. 18, no. 01, pp. 35–42, 2024.
[11] W. Prihatiningsih, N. Farni, S. Maella, and A. Setiadarma, “AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Penguatan Literasi Digital di Kalangan Remaja,” Januari, vol. 1, no. 12, pp. 1765–1770, 2023.
[12] B. Nacia and A. Aviccienna, “LITERASI KEAMANAN DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN,” vol. 2, no. 3, pp. 696–701, 2021.
[13] A. Isma, M. M. Fakhri, M. Fardan, A. Z. Adistia, and D. Fadhilatunisa, “Pengaruh Model Blended Learning Terhadap Perkembangan Kognitif Mahasiswa,” vol. 6, no. 1, pp. 1–7, 2023.
[14] M. Ribble, “Digital citizenship in schools second edition,” An Excerpt from Digit. Citizsh. Sch. 2nd Ed., vol. 3777, no. January 2011, 2011, [Online]. Available: https://www.researchgate.net/publication/340468314_Digital_Citizenship_in_Schools_Second_Edition
[15] C. Liu, R. P. Ang, and M. O. Lwin, "Cognitive, personality, and social factors associated with adolescents’ online personal information disclosure," J. Adolesc., vol. 36, no. 4, pp. 629–638, 2013. [Online]. Available: https://doi.org/10.1016/j.adolescence.2013.03.016.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Khirina Khairur Rooziqina , Haikal (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.





