PERBUDAKAN DI AFRIKA TENGAH PADA MASA KOLONIAL PERANCIS (1881-1914)
Keywords:
Manusia, Budak, PerbudakanAbstract
Artikel ini bertujuan untuk mengkaji fenomena perbudakan di Afrika, mulai dari perbudakan asli hingga perbudakan yang dipengaruhi oleh prancis. Fokus utama penelitian adalah dampak dari perbudakan yang diakibatkan oleh perdagangan budak Trans-Atlantik yang melibatkan bangsa Eropa, terutama Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris, dan Perancis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, studi Pustaka digunakan untuk memahami fenomena ini. Teknik pengumpulan data dilalukan melalui dokumentasi dengan menunjau berbagai referensi seperti buku, artikel,jurnal, dan berita.khususnya dari abad ke-15 hingga abad ke-19. yang diteliti adalah bagaimana perbudakan mempengaruhi struktur sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat Afrika serta implikasinya bagi koloni Eropa di Amerika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perdagangan budak tidak hanya menyebabkan eksploitasi tenaga kerja besar-besaran tetapi juga mengakibatkan kerusakan sosial dan ekonomi yang mendalam bagi masyarakat Afrika. Perbudakan ini memperkuat kolonialisme Eropa di Amerika melalui sistem kerja paksa, terutama di bidang pertanian dan perkebunan. Meskipun akhirnya perbudakan dihapuskan, dampak destruktifnya masih terasa dalam ketidaksetaraan sosial-ekonomi di Afrika hingga saat ini. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam tentang warisan perbudakan dalam konteks kolonialisme dan dampaknya terhadap masyarakat lokal di Afrika dan diaspora Afrika di Amerika.