NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Keywords:
Nasionalisme, Pembelajaran Sejarah, Strategi Pembelajaran, Hambatan, Peran GuruAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pembelajaran sejarah dalam menanamkan nilai-nilai nasionalisme kepada siswa, serta mengidentifikasi strategi dan hambatan yang dihadapi. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian literatur (literature review) dengan menganalisis berbagai sumber, termasuk artikel jurnal ilmiah, buku teks, laporan penelitian, dan dokumen kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran sejarah memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai nasionalisme, seperti rasa cinta tanah air, persatuan dan kesatuan, penghargaan terhadap jasa para pahlawan, serta kesediaan untuk berkorban demi kepentingan bangsa. Namun, terdapat beberapa hambatan yang perlu diatasi, seperti kurangnya minat siswa terhadap pelajaran sejarah, kurangnya fasilitas dan sumber daya di sekolah, pengaruh globalisasi dan media sosial, serta kurangnya dukungan dari lingkungan keluarga dan masyarakat. Untuk mengatasi hambatan ini, diperlukan strategi pembelajaran yang lebih inovatif, seperti penggunaan media pembelajaran yang menarik, metode diskusi kelompok, pembelajaran berbasis proyek, dan integrasi teknologi. Guru memegang peran krusial dalam menanamkan nilai-nilai nasionalisme melalui pembelajaran sejarah, baik sebagai teladan, motivator, fasilitator, maupun evaluator. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran sejarah, termasuk pengembangan kurikulum, pelatihan guru, peningkatan sarana prasarana, integrasi teknologi, serta kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dan praktis dalam memahami peran pembelajaran sejarah dalam menanamkan nilai-nilai nasionalisme