Muammar Khadafi di Libya dan Pengaruhnya di Afrika Utara (1969-2011
Keywords:
Libya, Muammar Khadafi, Indonesia, Hubungan DiplomatikAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis transformasi yang dilakukan Muammar Khadafi di Libya serta pengaruhnya di Afrika Utara antara 1969 hingga 2011. Melalui kudeta militer pada 1969, Khadafi mengubah Libya dengan kebijakan nasionalisasi minyak dan penerapan Green Book sebagai panduan ideologi yang menolak sistem partai politik. Kebijakan ini membawa Libya pada pendekatan Pan-Arabisme dan Pan-Afrikanisme, dengan tujuan menjadikan Libya pemimpin regional. Pendekatan ini, walaupun ambisius, juga mengundang kontroversi baik di dalam negeri maupun di kawasan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan data yang dikumpulkan dari artikel dan jurnal online. Data ini dianalisis untuk memahami bagaimana kebijakan Khadafi memengaruhi tatanan politik, ekonomi, dan sosial di Libya serta dampaknya di Afrika Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan Khadafi berdampak signifikan, di satu sisi meningkatkan peran Libya di Afrika Utara, namun di sisi lain menimbulkan ketegangan dengan negara-negara lain. Kebijakan represif dan gaya kepemimpinan otoriternya mengakibatkan konflik yang mengakar. Setelah jatuhnya Khadafi pada 2011, Libya justru mengalami ketidakstabilan, yang memperlihatkan ambivalensi warisan kepemimpinannya. Meski modernisasi ekonomi dicapai, konflik dan perpecahan menjadi warisan yang terus memengaruhi stabilitas kawasan hingga saat ini.