Earthworm Cultivation by Utilizing Organic and Inorganic Waste
Budidaya Cacing Tanah Dengan Memanfaatkan Limbah Organik dan Anorganik
DOI:
https://doi.org/10.61220/jsipakatau.v1i6.2451Keywords:
Waste, vermicast, fish farming, worm cultivatingAbstract
The new paradigm of waste today is that it can be a resource. The concept of waste management is carried out with the 3R concept (reduce, reuse, and recycle). Reuse activities on billboard advertising waste are one form of waste use that can be reused for organic fertilizer production purposes. Efforts to manage solid advertising waste are carried out by the Sikamaseang Group, Maros Baru District, Maros Regency, by utilizing the waste as a container in the production of vermicast (worm waste), which can be used in fish farming activities in ponds. Training and coaching activities for members of the Sikamaseang Group farmer group are carried out actively with demonstration and practice methods involving all program participants. The results of these activities are containers and media for cultivating Lumbricus rubellus worms, which are used as organic fertilizer in fish farming. The knowledge and skills possessed by the participants can be applied to the production of fertilizer needs in fisheries activities in Maros Baru District, Maros Regency.
Abstrak
Paradigma baru sampah saat ini ialah dapat menjadi sebuah sumber daya. Konsep pengelolaan sampah tersebut dilakukan dengan konsep 3R (reduce, reuse, dan recycle). Kegiatan guna ulang (reuse) pada limbah reklame billboard merupakan salah satu bentuk penggunaan limbah yang dapat dipakai kembali untuk keperluan produksi pupuk organik. Upaya pengelolaan limbah padat advertising dilakukan oleh Kelompok Sikamaseang Kecamatan Maros Baru Kabupaten Maros dengan memanfaatkan limbah tersebut sebagai wadah dalam produksi kascing (limbah cacing) yang dapat digunakan pada kegiatan budidaya ikan di tambak. Kegiatan pelatihan dan pembinaan anggota kelompok tani Kelompok Sikamaseang dilaksanakan secara aktif dengan metode demontrasi dan praktik yang melibatkan seluruh peserta program. Hasil kegiatan tersebut ialah wadah dan media budidaya cacing Lumbricus rubellus yang digunakan sebagai pupuk organik dalam budidaya ikan. Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki perserta dapat diaplikasikan untuk produksi kebutuhan pupuk dalam kegiatan perikanan di Kecamatan Maros Baru Kabupaten Maros.
References
Damayanti, Verika. 2016. Pengaruh Penambahan Limbah Sayuran Terhadap Kandungan C Organik dan Nitogen Total Dalam Vermikomposting Limbah Rumen Dari Sapi Rumah Potong Hewan (RPH). Universitas Diponegoro. Tugas Akhir.
Djaja, W. 2008. Langkah Jitu Membuat Kompos dari Kotoran Ternak dan Sampah. Jakarta: Agro Media Pustaka.
Djuarnani, Nan. dkk. 2005. Cara Cepat Membuat Kompos. Agromedia Pustaka, Jakarta
Kordi, M. Ghufran. 2012. Akuakultur di Perkotaan. Bandung: CV. Nuansa Aulia.
Kusumawati, N. 2011. Evaluasi Perubahan Temperatur, pH dan Kelembaban Media Pada Pembuatan Vermikompos dari Campuran Jerami Padi Dan Kotoran Sapi Menggunakan Lumbricus Rubellus. Jurnal Inovasi Teknologi Indonesia 15(1) : 45 –56.
Mulyono. 2014. Membuat MOL dan Kompos dari Sampah Rumah Tangga. PT. Agromedia Pustaka. Jakarta Selatan.
Noviansyah, N. F. 2015. Pengaruh Perbandingan Limbah Peternakan Sapi Perah Dan Limbah Kubis (Brassica Oleracea) Pada Vermicomposting Terhadap Biomassa Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus) Dan Biomassa. Students E-Journal 4(3) : 1 –9
Salundik. 2006. Meningkatkan Kualitas Kompos. Agromedia Pustaka. Jakarta
Saparianto, dan Susiana. 2013. Sukses Pembenihan 6 Jenis Ikan Air Tawar Ekonomis. Yogyakarta: Lily Publisher.
Standar Nasional Indonesia. 2004. Spesifikasi Kompos dari Sampah Organik Domestik. SNI 19-7030-2004. Badan Standar Nasional. Indonesia. Jakarta.
Sulistyawati, E., Nusa M.,Devi N. C. 2008.Pengaruh Agen Dekomposer Terhadap Kualitas Hasil VermikompostingSampah Organik Rumah Tangga (Seminar Nasional Penelitian Lingkungan). Jakarta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Amirah Mustarin, Nurmila, Muhammad Wiharto, Kasmawati, Asrijal (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.