Making Household Crafts from Coconut Shells with Economic Value

Pembuatan Kerajinan Rumah Tangga Berbahan Dasar Batok Kelapa Bernilai Ekonomis

Authors

  • Ahnaf Riyandirga Ariyansyah Putra Helmy Universitas Negeri Makassar Author
  • Ulfaizah Sahril Nurfadhilah Universitas Negeri Makassar Author
  • Ridwan Universitas Negeri Makassar Author
  • Akmal Baharuddin Universitas Negeri Makassar Author
  • Noor Fadilah Romadhani Universitas Negeri Makassar Author

DOI:

https://doi.org/10.61220/jsipakatau.v1i6.2436

Keywords:

Coconut Shell, Household Crafts, Artisans, Industrial Practices, Recycling

Abstract

The use of coconut shells as a material for making household crafts has become a common practice in many tropical regions around the world. Coconut shells, the hard outer part of the coconut fruit, have a strong and durable texture, making them an ideal material for various types of craft products. One of the most common examples of coconut shell use is the production of cups, ladles, and ashtrays. Overall, the use of coconut shells as a material for creating household crafts such as cups, ladles, and ashtrays not only supports sustainable recycling practices but also creates unique products that showcase the beauty of nature. Skilled and creative artisans can produce a wide range of useful and attractive items from coconut shells, making them a valuable part of local culture and the craft industry.

Abstrak

Penggunaan batok kelapa sebagai bahan untuk membuat kerajinan rumah tangga telah menjadi praktik umum di banyak daerah tropis di seluruh dunia. Batok kelapa, yang merupakan bagian keras luar dari buah kelapa, memiliki tekstur yang kuat dan tahan lama, membuatnya menjadi bahan yang ideal untuk berbagai macam produk kerajinan. Salah satu contoh paling umum dari penggunaan batok kelapa adalah pembuatan cangkir, centong, dan asbak. Secara keseluruhan, penggunaan batok kelapa sebagai bahan untuk membuat kerajinan rumah tangga seperti cangkir, centong, dan asbak tidak hanya mendukung praktik daur ulang yang berkelanjutan, tetapi juga menciptakan produk-produk unik yang memanfaatkan keindahan alam. Para pengrajin yang terampil dan kreatif dapat menghasilkan berbagai macam barang yang berguna dan menarik dari batok kelapa, menjadikannya sebagai bagian yang berharga dari budaya lokal dan industri kerajinan.

References

Azizah, N., Emiati, R. F., Afifah, H. N., Erlin, E., Sari, R. N., Wandira, I. D., ... & Dewi, O. C. (2024). Optimalisasi Wakaf Produktif Melalui Pembangunan Rumah Pemberdayaan di Desa Cidokom. Sejahtera: Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri, 3(4), 32-46.

Dey, S., Veerendra, G. T. N., Babu, P. A., Manoj, A. P., & Nagarjuna, K. (2024). Degradation of plastics waste and its effects on biological ecosystems: A scientific analysis and comprehensive review. Biomedical Materials & Devices, 2(1), 70-112.

Evahelda, E., Astuti, R. P., & Aini, S. N. (2023). Pemanfaatan limbah tempurung kelapa untuk pembuatan asap cair menggunakan metode pirolisis. AGROMIX, 14(2), 175-181.

Haslinda, H. (2024). Pendampingan Dalam Pengembangan Media Pembelajaran Sebagai Salah Satu Upaya Untuk Peningkatan Mutu Guru-Guru Madania Makassar: Educational Transformation: Teacher Mentoring Towards Superior Educational Quality. Journal of Community Empowerment Research and Global Action Studies, 1(1), 35-45.

Irwansyah, R., Tanjung, A. A., & Syera, I. A. (2024). Pengolahan Limbah Kelapa untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Karang Taruna Desa Lubuk Palas. Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 4(2), 174-182.

Murdiono, M., Fatoni, A., & Taufiq, H. N. (2023). Pemberdayaan Anak Yatim Melalui Program Pelatihan Keterampilan Hidup Sehari-Hari di Panti Asuhan Ulil Abshar Dau Sengkaling Malang. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(6), 12023-12031.

Nawangsih, N. (2022). Pemanfaatan Limbah Sebagai Komoditas Daur Ulang yang Memiliki Prospek Bisnis Dalam Menumbuhkan Ekonomi Kreatif. In Progress Conference (Vol. 5, No. 2, pp. 486-493).

Nurhayati, R.. (2018). Pengelolaan Limbah Batok Kelapa sebagai Pupuk Organik di Kecamatan Polewali Mandar, Jurnal Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan. 5(1), hal 78-92

Poerwanto, B., Hidayat, R., & Isma, A. (2024). Pendampingan Pencarian Research Gap dan Penggunaan Mendeley bagi Dosen di Perguruan Tinggi. JILPI: Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi, 2(4), 803-810.

Rahman, A. (2019). Utilization of Coconut Shell Waste for Household Handicrafts. Journal of Sustainable Craftsmanship. 7(2), 45-58.

Rahmawati, E., & Kisworo, B. (2017). Peran pendamping dalam pemberdayaan masyarakat miskin melalui program keluarga harapan. Journal of Nonformal Education and Community Empowerment, 161-169.

Syska, K., Ropiudin, R., Budiman, A., Budiyah, F., Nurhayati, A. D., Kurniawan, A., ... & Setyasih, R. D. (2023). Pelatihan pengolahan limbah kulit buah pala menjadi produk minuman fungsional di desa cisalak kabupaten cilacap. Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia, 2(4).

Tetra, O. N., Arifin, B., Aziz, H., Zulhadjri, Z., Indrawati, I., & Yusuf, Y. (2019). Penerapan teknologi paper filigree 3-dimensi berbasis limbah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi dalam meningkatkan pendapatan rumah tangga di Talawi Mudik. Warta Pengabdian Andalas, 26(4. a), 271-277.

Titah, H. S., Tangahu, B. V., Purwanti, I. F., Mangkoedihardjo, S., Mashudi, M., Santoso, I. B., & In, H. (2024). Penentuan Laju Timbulan dan Komposisi Sampah dalam Program Pengabdian Masyarakat di Wisata Pantai Kelapa Panyuran Kabupaten Tuban. Sewagati, 8(4), 1900-1912.

Ula, T., & Aprilia, C. (2023). Pengembangan Produk Briket dari Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit di Desa Paya Rambong Kabupaten Aceh Timur. SEURAYA Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 1(2), 87-94.

Vieira, F., Santana, H. E., Jesus, M., Santos, J., Pires, P., Vaz-Velho, M., ... & Ruzene, D. S. (2024). Coconut Waste: Discovering Sustainable Approaches to Advance a Circular Economy. Sustainability, 16(7), 3066.

Downloads

Published

2024-11-16