My Waste, My Responsibility: Waste Management Education for Students in Elementary School
Sampahku, Tanggung Jawabku: Edukasi Pengelolaan Sampah untuk Siswa di Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.61220/jsipakatau.v1i6.2434Keywords:
Socialisation, Waste Management, Environmental Awareness, Elementary School, Waste SortingAbstract
The ‘My Waste, My Responsibility’ socialisation was held at SD Negeri Tamalanrea, Makassar, on 29 May 2024, aiming to raise the awareness of students, teachers, and parents about the importance of good and proper waste management. This activity involved students from various levels, teachers, and 7th year Teaching Campus students as facilitators. The methods used include the delivery of educational materials, video playback, and direct waste sorting simulations. The results of the activity showed an increase in students' understanding in sorting organic and inorganic waste and an increase in the involvement of teachers and parents in supporting this good habit. However, some challenges are still faced, such as differences in students' level of understanding and limited waste management facilities at school. It is recommended to integrate learning related to environmental hygiene in the school curriculum, improve waste sorting facilities, and conduct regular monitoring to ensure the sustainability of the socialisation results. This socialisation is an important first step in creating a sustainable hygiene culture in schools.
Abstrak
Sosialisasi "Sampahku, Tanggung Jawabku" dilaksanakan di SD Negeri Tamalanrea, Makassar, pada tanggal 29 Mei 2024, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa, guru, dan orang tua tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar. Kegiatan ini melibatkan siswa dari berbagai jenjang, guru, dan mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 7 sebagai fasilitator. Metode yang digunakan meliputi penyampaian materi edukatif, pemutaran video, serta simulasi pemilahan sampah secara langsung. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman siswa dalam memilah sampah organik dan anorganik serta peningkatan keterlibatan guru dan orang tua dalam mendukung kebiasaan baik tersebut. Namun, beberapa tantangan masih dihadapi, seperti perbedaan tingkat pemahaman siswa dan keterbatasan fasilitas pengelolaan sampah di sekolah. Disarankan untuk mengintegrasikan pembelajaran terkait kebersihan lingkungan dalam kurikulum sekolah, meningkatkan fasilitas pemilahan sampah, serta melakukan pemantauan berkala untuk memastikan keberlanjutan hasil sosialisasi. Sosialisasi ini menjadi langkah awal yang penting dalam menciptakan budaya kebersihan yang berkelanjutan di sekolah.
References
Ananda, W., Yulianingsih, N. F. A., & DS, Y. N. (2022). Analisis Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Sekolah Dasar. Jurnal Pancar (Pendidik Anak Cerdas dan Pintar), 6(1), 193–199.
Aryanti, W. S. (2020). Menjaga Kebersihan Sekolah dan Karakter Peduli Lingkungan bagi Murid MI/SD di Indonesia. Jurnal Ilmiah Edukatif, 6(1), 76–85.
Astuti, P. A. A., Maulana, P., Ramadhan, A. A., Alfaridzi, D., Amelia, G. P., & Averus, R. H. (2021). Membangun Kesadaran Kebersihan Diri dan Lingkungan Pada Siswa TK & SD Tunas Benih Kasih Surabaya. Prapanca: Jurnal Abdimas, 1(1), 11–21.
Cahyani, D. E., & Rahmi, D. H. (2021). Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pengelolaan Sampah Pada Sekolah Dasar di Kabupaten Bantul. Jurnal Riset Daerah Kabupaten Bantul, 21(2), 3945–3965.
Dedih, U., Zakiyah, Q. Y., & Melina, J. O. (2019). Perhatian orang tua dalam pendidikan keagamaan anak di rumah hubungannya dengan perilaku mereka di lingkungan sekolah. Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal, 4(1), 1–19.
Khoiriyah, H. (2021). Analisis Kesadaran Masyarakat Akan Kesehatan terhadap Upaya Pengelolaan Sampah di Desa Tegorejo Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal. Indonesian Journal of Conservation, 10(1), 13–20.
Lilawati, A. (2020). Peran orang tua dalam mendukung kegiatan pembelajaran di rumah pada masa pandemi. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 549–558.
Nakuloadi, H., Aribowo, F., Setyawan, E., Sutrisna, E., & Cahyaningrum, T. (2024). Kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah di sekolah dasar. Abdimas Ekonomika, 2(1), 37–46.
Rahmah, U. (2017). Pengaruh Penerapan Green School Terhadap Minat Belajar Siswa di SMPN 26 Surabaya. AT-TURAS: Jurnal Studi Keislaman, 4(2), 153–171.
Rozi, F., Zubaidi, A., & Masykuroh, M. (2021). Strategi kepala sekolah dalam menerapkan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak, 10(1), 59–68.
Sari, C. K., & Anggoro, S. (2020). Edukasi dampak pengelolaan sampah sebagai upaya peningkatan pemahaman siswa tentang gerakan masyarakat hidup sehat. Jurnal Peduli Masyarakat, 2(2), 41–48.
Syukri, M., Azmi, F., Marpaung, M. J., Rambe, F. F., & Ridho, M. Y. (2024). Sistem Pengembangan dan Pemberdayaan Budaya Organisasi Madrasah/Sekolah. Journal on Education, 6(2), 15280–15287.
Utomo, P., Sukmawati, A. M., & Masagala, A. A. (2022). Sosialisasi Peningkatan Akses Air Bersih Untuk Mendukung Program Sanitasi Sekolah di SD Negeri Lanteng Baru. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(3), 1548–1553.
Wahib, A. W. A. (2014). Konsep Orang Tua Dalam Membangun Kepribadian Anak. Jurnal Paradigma Institut, 1(1).
Waskitoningtyas, R. S., Permatasari, B. I., & Prasetya, K. H. (2018). Penyuluhan Kebersihan Diri Melalui Program Cuci Tangan Sebagai Bentuk Kesadaran Siswa Pada Sd N 014 Balikpapan Barat. Jurnal Terapan Abdimas, 3(1), 44–53.
Zahrany, F., Kinasih, L. R. S., Pamungkas, U. R., & Yanitama, A. (2022). Analisis kebisingan pada ruang kuliah dan lingkungan kampus Universitas Negeri Semarang. Proceeding Seminar Nasional IPA, 254–261.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Dyan Darmayanti Darmayanti, Darman Manda, Sulmiah, Maya Kasmita, Asri Nur Aina (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.