Education and Counseling on Adolescent Reproductive Health in High School
Edukasi dan Penyuluhan Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja di Sekolah Menengah Atas
DOI:
https://doi.org/10.61220/jsipakatau.v1i6.2429Keywords:
Kesehatan reproduksi, kontrasepsi, Penyakit menular seksual (PMS), Penyuluhan RemajaAbstract
Reproductive health is an important aspect that adolescents need to understand to maintain their physical and mental well-being. This community service program aims to provide education and counseling about reproductive health to students of IT As-Syakur High School, targeting students aged 16-18 years. The methods used include face-to-face counseling, interactive discussions, simulations, and utilizing digital platforms for self-study. The material presented covers reproductive anatomy, the risks of sexually transmitted diseases (STDs), early pregnancy, contraception, and psychosocial aspects related to relationships and decision-making. The implementation results showed a significant increase in students' understanding after the counseling, with an average improvement from 60% to 85% in the post-test. A total of 90% of students understood reproductive anatomy, while 85% understood the risks of STDs, and 80% mastered the material on contraception. The use of digital media by 65% of students for self-study also demonstrated the program's effectiveness. This program successfully addressed the stigma among students regarding reproductive health and encouraged their active involvement in learning. This success provides a strong foundation for implementing similar programs in the future with a broader scope, involving parents and teachers, and supporting the sustainability of the program through a technology-based approach.
Abstrak
Kesehatan reproduksi merupakan aspek penting yang perlu dipahami oleh remaja untuk menjaga kesehatan fisik dan mental mereka. Program pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi kepada siswa SMA IT As-Syakur, dengan target siswa berusia 16-18 tahun. Metode yang digunakan melibatkan penyuluhan tatap muka, diskusi interaktif, simulasi, dan pemanfaatan platform digital untuk belajar mandiri. Materi yang disampaikan mencakup anatomi reproduksi, risiko penyakit menular seksual (PMS), kehamilan dini, kontrasepsi, serta aspek psikososial terkait hubungan dan pengambilan keputusan. Hasil pelaksanaan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa setelah penyuluhan, dengan peningkatan rata-rata dari 60% menjadi 85% pada post-test. Sebanyak 90% siswa memahami anatomi reproduksi, sementara 85% memahami risiko PMS, dan 80% menguasai materi tentang kontrasepsi. Penggunaan media digital oleh 65% siswa untuk belajar mandiri juga menunjukkan efektivitas program. Program ini berhasil mengatasi stigma yang ada di kalangan siswa mengenai kesehatan reproduksi dan mendorong keterlibatan aktif mereka dalam pembelajaran. Keberhasilan ini memberikan dasar kuat untuk penerapan program serupa di masa depan dengan cakupan yang lebih luas, melibatkan orang tua dan guru, serta mendukung keberlanjutan program melalui pendekatan berbasis teknologi.
References
Adella, T., Damayanti, R., & Makful, M. (2021). Hubungan kebutuhan pelayanan keluarga berencana pada remaja belum kawin dengan niat menggunakan kontrasepsi di masa dewasa (Analisis SDKI 2017). Perilaku Dan Promosi Kesehatan Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior, 3(1), 1. https://doi.org/10.47034/ppk.v3i1.4146
Admin, N., & Emilda, S. (2021). Analisis kesehatan reproduksi pada remaja. Jurnal Kesehatan Dan Pembanunan, 11(21), 93-101. https://doi.org/10.52047/jkp.v11i21.104
Afifah, T., Novianti, N., Suparmi, S., Siregar, K., Amaliah, N., Pangaribuan, L., & Sulistiyoawati, N. (2020). Akses remaja dengan komplikasi kehamilan terhadap pelayanan persalinan dan kelangsungan hidup anak di Indonesia. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 29(4). https://doi.org/10.22435/mpk.v29i4.2552
Aminatussyadiah, A., & Prastyoningsih, A. (2019). Faktor yang mempengaruhi penggunaan kontrasepsi pada wanita usia subur di Indonesia (Analisis data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2017). Jurnal Ilmiah Kesehatan, 12(2). https://doi.org/10.48144/jiks.v12i2.167
Arisa, A., Soemanto, R., & Rahardjo, S. (2017). The effect of internal and external factors on preventive reproductive health behaviors in adolescents, in banjarmasin, kalimantan. Journal of Health Promotion and Behavior, 2(4), 350-358. https://doi.org/10.26911/thejhpb.2017.02.04.07
Asrina, A., & Sudirman, R. (2020). Efektivitas penggunaan media video learning multimedia (VLM) terhadap pengetahuan infeksi menular seksual (IMS): Studi pada waria di Kota Makassar. Jurnal Kesehatan, 13(2), 91. https://doi.org/10.24252/kesehatan.v13i2.10426
Budiwibowo, A., & Junaidi, J. (2019). Pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja smp n 1 madapangga tahun 2018. Gravity Edu (Jurnal Pendidikan Fisika), 2(2), 19-21. https://doi.org/10.33627/ge.v2i2.321
Damayanti, D. (2023). Analisis peningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi mengenai pubertas antara siswa dan siswi smp negeri 265 Jakarta. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 15(2), 211-218. https://doi.org/10.37012/jik.v15i2.1663
Djama, N. (2017). Kesehatan reproduksi remaja. Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, 10(1), 30. https://doi.org/10.32763/juke.v10i1.15
Dona, S., Yuliana, F., & Saputri, R. (2022). Edukasi kesehatan reproduksi remaja wanita di banjarmasin. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm), 5(3), 874-879. https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i3.5201
Ernita (2024). Penyuluhan kesehatan reproduksi pada masa remaja di smp 2 meurah mulia kabupaten aceh utara. Jpm, 3(1), 42-46. https://doi.org/10.56742/jpm.v3i1.82
Fitria, A., Safitri, J., & Nisa, H. (2023). Hubungan akses informasi kesehatan dengan pengetahuan kesehatan reproduksi pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Jumantik (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan), 8(2), 180. https://doi.org/10.30829/jumantik.v8i2.14256
Harahap, N. (2024). Efektifitas pendidikan kesehatan menggunakan pendekatan health belief model (hbm) terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja di mtsn 3 padangsidimpuan. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (Mppki), 7(2), 463-471. https://doi.org/10.56338/mppki.v7i2.4944
Herawati, A. (2024). Review: Peningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja. HRJI, 2(4), 250-257. https://doi.org/10.63004/hrji.v2i4.382
Hidamansyah, M. (2024). Peningkatan self efficacy remaja pada perilaku kesehatan reproduksi di smk darussalam sampang. Jurnal Perak Malahayati Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1), 79-87. https://doi.org/10.33024/jpm.v6i1.15412
Hutapea, A. (2023). Edukasi kesehatan reproduksi pada remaja. Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Dan Corporate Social Responsibility (Pkm-Csr), 6, 1-7. https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v6i0.1949
Ingrit, B., Rumerung, C., Nugroho, D., Situmorang, K., P.H.A., M., & Manik, M. (2022). Pendidikan kesehatan reproduksi pada remaja. Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR), 5, 1-10. https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v5i0.1461
Istiqomah, N., & Notobroto, H. (2017). Pengaruh pengetahuan, kontrol diri terhadap perilaku seksual pranikah di kalangan remaja smk di surabaya. Jurnal Biometrika Dan Kependudukan, 5(2), 125. https://doi.org/10.20473/jbk.v5i2.2016.125-134
Juwita, H., Prihatini, S., Amal, A., Yusuf, S., & Sumarmi, S. (2023). Pengaruh health education terhadap pengetahuan kesehatan reproduksi remaja. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 9(1), 164-169. https://doi.org/10.33023/jikep.v9i1.1409
Junias, M., Toy, S., Ndoen, E., Manurung, I., Doke, S., & Keraf, M. (2023). Promosi kesehatan reproduksi remaja dan manajemen kebersihan menstruasi pada remaja putri sekolah menengah pertama. Abdimas Galuh, 5(1), 69. https://doi.org/10.25157/ag.v5i1.8879
Kasim, J. (2022). Edukasi pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi di desa taraweang kabupaten pangkep. J-Abdi Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(10), 2771-2776. https://doi.org/10.53625/jabdi.v1i10.1628
Kartikasari, D., Ariwinanti, D., & Hapsari, A. (2019). Gambaran pengetahuan kesehatan reproduksi siswa smk wisnuwardhana kota malang. Preventia the Indonesian Journal of Public Health, 4(1), 36. https://doi.org/10.17977/um044v4i1p36-41
Loudoe, N., Efendi, F., & Fauziningtyas, R. (2020). Determinan pengetahuan tentang kontrasepsi pada ibu yang berusia remaja di Kupang. Indonesian Journal of Community Health Nursing, 4(2), 73. https://doi.org/10.20473/ijchn.v4i2.12471
Maesaroh, M., Kartikawati, E., & Anugrah, D. (2020). Analisis penguasaan konsep dan sikap remaja sekolah terhadap kesehatan reproduksi. Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(4), 121. https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v5i4.1076
Mayasari, S. (2023). Pembentukan kader kesehatan remaja (kkr) dan pendampingan pendidikan kesehatan pada remaja putri. ciastech, 6(1), 1010. https://doi.org/10.31328/ciastech.v6i1.5386
Merlin, N. (2023). Peningkatan pengetahuan remaja tentang perilaku seksual berisiko. Genitri Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan, 2(2), 165-169. https://doi.org/10.36049/genitri.v2i2.199
Mustar, M. (2023). Efektifitas video sebagai media edukasi kesehatan terhadap sikap remaja mengenai infeksi menular seksual (IMS) pada remaja. Window of Health Jurnal Kesehatan, 179-189. https://doi.org/10.33096/woh.v6i2.808
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Dadang Muhammad Hasyim, Yani Maidelwita, Desty Endrawati Subroto, Sulaeman, Habibi (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.