Analisis Persamaan dan Perbedaan ‘Usyur Terhadap Bea Cukai yang Diterapkan di Indonesia

Authors

  • Annisa Paramaswary Aslam Universitas Negeri Makassar Author
  • Sunarti Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Author
  • Marsina Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Author
  • Eka Febriyanti Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Author

DOI:

https://doi.org/10.61220/ijota.v2i1.245

Keywords:

Bea Cukai, Iuran, Syariat Islam, Perdagangan, Usyur

Abstract

Diera sekarang ini banyak dari kita yang tidak mengenal lebih dalam tentang ajaran agama islam yang di dalamnya telah di susun dengan sempurna terkait perekonomian negara. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui lebih dalam mengenai ‘Usyur yang sekarang diterapkan di Indonesia dengan nama Bea Cukai. ‘Usyur adalah jenis pajak yang diambil berupa harta dari hasil perdagangan ahludzzimmah dan penduduk darul harbi yang telah melewati daerah kaum muslimin dan harta tersebut sesuai kadar yang telah ditentukan. Bea cukai sendiri merupakan istilah dari pemungutan atas kegiatan ekspor dan impor yang dilakukan oleh suatu badan atau orang pribadi, selain itu dalam bea cukai terdapat sistem yang digunakan khususnya di Indonesia yang bertujuan mempermudah segala kegiatan. Bea cukai di Indonesia telah digunakan sejak dulu oleh kerjaan-kerajaan di kepulauan Indonesia. Antara ‘Usyur dan Bea Cukai memiliki persamaan dan tentu memiliki perbedaan memingat negara Indonesia memiliki sistem perekonomian yang tidak mengarah pada syariat islam.

 

References

Alfiah, Esti, [2017]. Pemikiran Ekonomi Umar Bin Khaththab Tentang Kebijakan Fiskal. Al-Intaj, 3[1], 2017.

Ananti, Ridha, 2017. Dari Konsep Pajak Menurut Abu Yusuf dan Relevansinya pada Masa Sekarang. Tersedia pada BERITA PAJAK - Konsep Pajak Menurut Abu Yusuf Dan Relevansin (klinikpajak.co.id, Diakses: 04 Januari 2022).

Fauzan, Muhammad, [2017]. Konsep Perpajakan Menurut Abu Yusuf. HUMAN FALAH: 4[2], 2017.

Hidayati, Nurul, [2018]. ‘Usyur dan Jizyah dalam Kajian Ekonomi Islam. Tawazun: Journal of Sharia Economic Law, 1[1], 2018.

Irkhami, Nafis, [2019]. Zakat, Kharaj, ‘Usyur, And Jizya As The Instrumens Of Islamic Public Finance: A Contemporary Study. A Contemporary Study on Zakat_, 2019.

Liswardi, [2019]. Komparasi Pemanfaatan Barang Dalam Hukum Kepabeanan dan Hukum Ekonomi Syariah. Khazanah Hukum, 1[1], 2019.

Nisak, Khoirun, [2021]. ‘Usyur (Bea Cukai) dalam Sistem Perdagangan Internasional Islam Menurut Abu Ubaid dalam Kitab al-Amwal. Journal of Islamic Ekonomics, 1[1], 2021.

Nurhasanah, Elis, 2016. Dari Adakah Pajak Bea Cukai dalam Islam?. (Tersedia pada https://www.kompasiana.com/elhazna/58133ad357977398142c9abd/adakah-pajak-bea-cukai-dalam-islam, diakses: 31 Desember 2021).

Pasha, Aufi Ramadhania, 2019. Dari Bea Cukai: Pengertian, Fungsi dan Kebijakan yang Penting Diketahui. Tersedia pada Bea Cukai: Pengertian, Fungsi dan Kebijakan yang Penting Diketahui - Cermati.com. diakses: 02 Januari 2022.

Ridwan, Murtadho, [2018]. Implementasi Kaidah ‘‘‘‘Perubahan Hukum Islam Sebab Perubahan Tempat Dan Waktu” Perspektif Ekonomi Islam. Jurnal Kajian Ekonomi dan Perbankan, 2[2], 2018.

Tilopa, Martina Nofra, [2017]. Pemikiran Ekonomi Abu Yusuf Dalam Al-Kharaj. Al-Intaj, 3[1], 2017.

Umar, Nasaruddin, 2014. Dari ‘Usyr Mirip Bea Cukai. Tersedia pada https://bctemas.beacukai.go.id/usyr-mirip-bea-cukai/

(Diakses: 31 Desember 2021).

Yolanda Sari dan Nurlia Fusfita, 2018. Peramalan Penerimaan Bea Cukai Indonesia

Downloads

Published

2024-08-30

Citation

Issue

Section

Articles

How to Cite

Analisis Persamaan dan Perbedaan ‘Usyur Terhadap Bea Cukai yang Diterapkan di Indonesia. (2024). Indonesian Journal of Taxation and Accounting, 2(1), 48-52. https://doi.org/10.61220/ijota.v2i1.245